ISTILAH DALAM BAHASA INDONESIA
Homonim adalah
kata yang tulisan dan cara pelafalannya sama tetapi memiliki makna yang
berbeda.
Contoh :
genting = keadaan genting = gawat
genting = genting rumah = atap
jarak = pohon jarak =
tanaman
jarak = jarak jauh = ukuran
bisa = bisa berjalan = dapat
bisa = bisa ular = racun
Homofon adalah
kata cara pelafalannya sama tetapi penulisan dan maknanya berbeda.
Contoh :
bang = Bang Ali =
kakak
bang = Bank Mandiri = lembaga penyimpanan uang
Homograf adalah
kata yang tulisannya sama tetapi pelafalan dan maknanya berbeda.
Contoh :
seri =
berseri-seri =
gembira
seri =
bermain seri = seimbang
teras =
pejabat teras = inti
teras =
teras rumah = bagian depan
rumah
apel =
makan apel = buah
apel =
apel bendera = upacara
apel =
kencan
Sinonim adalah
persamaan makna antara dua kata atau lebih.
Contoh
agar = supaya
ahli = pakar
badai =
topan
bagan =
skema
benar =
betul
agung =
besar
Antonim adalah kata-kata
yang berlawanan maknanya
Contoh :
siang ><
malam
hidup ><
mati
gelap ><
terang
Morfologi adalah
bagian dari tata bahasa yang membicarakan bentuk kata
Morfem adalah
unsur pembentuk kata.
Terdiri dari
- Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan menjadi dasar pembentuk kata lain (kata dasar)
Contoh : bawa, dapat, buat, hasil dll
2.
Morfem
Terikat adalah morfem yang melekat pada bentuk lain.
Contoh
: pe – an, ber – an, me- kan dll
Fonologi adalah
bagian dari tata bahasa yang mempelajari bunyi ujaran.
Fonem adalah
kesatuan terkecil yang terjadi dari bunyi ujaran yang dapat membedakan arti
Macam-macam bunyi
ujaran :
Vokal adalah
huruf hidup
Contoh :
a, e, i, o
dan u
Konsonan adalah
huruf mati
Contoh
b, c, d, f,
g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z
Diftong adalah
huruf yang melambangkan bunyi rangkap
Contoh
Huruf
Vokal
|
Contoh pemakaian dalam kata
|
||
di awal
|
di tengah
|
di akhir
|
|
Ai
|
Ain
|
syaitan
|
pandai
|
Au
|
Aula
|
saudara
|
harimau
|
Oi
|
-
|
boikot
|
amboi
|
Singkatan singkatan
terbagi menjadi dua macam.
Singkatan adalah
bentuk kata atau gabungan kata yang diperpendek dengan satu huruf atau lebih.
Contoh :
DPR, PGRI,
BI, sdr, bpk, yth, dll
Akronim adalah
singkatan yang berupa gabungan huruf awal atau gabungan suku kata dari deret
kata dan membentuk suatu kata.
Contoh :
UNPAD, LAN,
Pemilu, Rapim, Iwapi, Kowani, Puskesmas
Penalaran Induktif
adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil
pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru
yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari
penalaran deduktif.
Contoh :
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Contoh :
Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi, DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.
Generalisasi adalah proses penalaran yang menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai ciri-ciri tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, jika dipanaskan, semua logam akan memuai.
Analogi adalah suatu bentuk penalaran dengan jalan mempersamakan dua hal yang berlainan. Kedua hal itu diperbandingkan untuk dicari persamaannya
Hubungan kausal adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab-akibat.
Contoh:
Hubungan Kausal
Kemarin Badu tidak masuk kantor. Hari ini pun tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek membeli obat. Karena itu, pasti Badu sedang sakit.
Silogisme adalah Bentuk argumen bahwa, dalam kasus yang paling sering dibahas, memiliki dua kategori proposisi, sebagai premis dan satu proposisi kategoris sebagai kesimpulan.
contoh silogisme adalah argumen berikut:
Setiap manusia adalah fana (semua M adalah P);
setiap filsuf adalah manusia (setiap S adalah M);
karena itu, setiap filsuf adalah fana (setiap S adalah P)
atau
PU: Binatang mamalia melahirkan anak dan tidak bertelur.
PK: Ikan paus binatang binatang mamalia.
K : Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur.
Proposisi (disambigusi) adalah kalimat yang menyatakan sesuatu benar atau salah. Dalam filsafat, terutama dalam logika, yang diidentifikasi proposisi ontologis sebagai gagasan, konsep, atau abstraksi yang token contoh adalah pola simbol, tanda, suara, atau string dari kata-kata.
Term adalah gambaran dari sesuatu yang ada dalam pikiran kita yang dapat dilihat oleh akal kita. Pengertian juga disebut juga sebagai ” konsep terhadap sesuatu”.
Sedangkan term adalah ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau beberapa kata.
Contoh :
Misal : Istilah “biologi” yang terbentuk dari dua suku kata yaitu “bios” dan “logos”. Ide atau konsep yang terkandung dalam dua rangkaian kata itu disebut sebagai pengertian atau apa yang dimaksud dengan istilah “biologi”.
Sedangkan istilah “biologi” itu adalah term.
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung.
Contoh:
Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur karena termasuk binatang mamalia.
Analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama. Cara ini didsarkan asumsi bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi, maka akan ada persamaan pula dalam bidang lain.
Contoh :
Arief seorang alumni SMUN 1 Tegal dapat diterima kerja di perusahaan Pak Subur. Oleh sebab itu, Nani yang juga lulusan SMUN 1 Tegal pasti dapat pula diterima kerja di perusahaan pak Subur.
Premis adalah sesuatu yang telah diketahui dan diterima (teori, hukum, asumsi).
premis terbagi 2, yaitu Premis mayor dan Premis minor.
1. Premis Mayor adalah dasar pemikiran yang pada umum, dan pd umumnya dapat diterima semua kalangan.
Contoh : Kami berpegang teguh pada kebenaran-kebenaran ini, bahwa semua manusia diciptakan sederajat, bahwa mereka dianugerahi pencipta-Nya Hak-hak asasi yang melekat, di antaranya adalah kehidupan, kemerdekaan dan hak untuk mencapai kebahagiaan. Untuk melindungi hak-hak itu ini, pemerintahan-pemerintahan pun dibentuk di antara manusia, kekuasaan mereka berasal dari yang diperintah, sehingga kapan saja sebuah bentuk pemerintah menjadi bersifat merusak terhadap tujuan ini menjadi hak rakyat untuk menggantinya atau menghapuskannya, dan membentuk pemerintahan baru, yang berlandaskan prinsip-prinsip tertentu, sehingga bagi orang-orang hal ini bisa menjamin keselamatan dan kebahagiaan mereka.
2. Premis Minor muncul dari sebagian orang saja yang mungkin masih akan memunculkan pemikiran2 yang baru lagi.
Contoh : Sekarang ini, sejarah raja Inggris Raya adalah sejarah perampasan dan kejahatan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang memiliki tujuan langsung yaitu untuk mendirikan suatu tirani mutlak.
MeluasMasyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Contoh :
Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi, DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi.
Generalisasi adalah proses penalaran yang menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai ciri-ciri tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, jika dipanaskan, semua logam akan memuai.
Analogi adalah suatu bentuk penalaran dengan jalan mempersamakan dua hal yang berlainan. Kedua hal itu diperbandingkan untuk dicari persamaannya
Hubungan kausal adalah cara penalaran yang diperoleh dari peristiwa-peristiwa yang memiliki pola hubungan sebab-akibat.
Contoh:
Hubungan Kausal
Kemarin Badu tidak masuk kantor. Hari ini pun tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek membeli obat. Karena itu, pasti Badu sedang sakit.
Silogisme adalah Bentuk argumen bahwa, dalam kasus yang paling sering dibahas, memiliki dua kategori proposisi, sebagai premis dan satu proposisi kategoris sebagai kesimpulan.
contoh silogisme adalah argumen berikut:
Setiap manusia adalah fana (semua M adalah P);
setiap filsuf adalah manusia (setiap S adalah M);
karena itu, setiap filsuf adalah fana (setiap S adalah P)
atau
PU: Binatang mamalia melahirkan anak dan tidak bertelur.
PK: Ikan paus binatang binatang mamalia.
K : Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur.
Proposisi (disambigusi) adalah kalimat yang menyatakan sesuatu benar atau salah. Dalam filsafat, terutama dalam logika, yang diidentifikasi proposisi ontologis sebagai gagasan, konsep, atau abstraksi yang token contoh adalah pola simbol, tanda, suara, atau string dari kata-kata.
Term adalah gambaran dari sesuatu yang ada dalam pikiran kita yang dapat dilihat oleh akal kita. Pengertian juga disebut juga sebagai ” konsep terhadap sesuatu”.
Sedangkan term adalah ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau beberapa kata.
Contoh :
Misal : Istilah “biologi” yang terbentuk dari dua suku kata yaitu “bios” dan “logos”. Ide atau konsep yang terkandung dalam dua rangkaian kata itu disebut sebagai pengertian atau apa yang dimaksud dengan istilah “biologi”.
Sedangkan istilah “biologi” itu adalah term.
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung.
Contoh:
Ikan paus melahirkan anak dan tidak bertelur karena termasuk binatang mamalia.
Analogi adalah cara bernalar dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat sama. Cara ini didsarkan asumsi bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi, maka akan ada persamaan pula dalam bidang lain.
Contoh :
Arief seorang alumni SMUN 1 Tegal dapat diterima kerja di perusahaan Pak Subur. Oleh sebab itu, Nani yang juga lulusan SMUN 1 Tegal pasti dapat pula diterima kerja di perusahaan pak Subur.
Premis adalah sesuatu yang telah diketahui dan diterima (teori, hukum, asumsi).
premis terbagi 2, yaitu Premis mayor dan Premis minor.
1. Premis Mayor adalah dasar pemikiran yang pada umum, dan pd umumnya dapat diterima semua kalangan.
Contoh : Kami berpegang teguh pada kebenaran-kebenaran ini, bahwa semua manusia diciptakan sederajat, bahwa mereka dianugerahi pencipta-Nya Hak-hak asasi yang melekat, di antaranya adalah kehidupan, kemerdekaan dan hak untuk mencapai kebahagiaan. Untuk melindungi hak-hak itu ini, pemerintahan-pemerintahan pun dibentuk di antara manusia, kekuasaan mereka berasal dari yang diperintah, sehingga kapan saja sebuah bentuk pemerintah menjadi bersifat merusak terhadap tujuan ini menjadi hak rakyat untuk menggantinya atau menghapuskannya, dan membentuk pemerintahan baru, yang berlandaskan prinsip-prinsip tertentu, sehingga bagi orang-orang hal ini bisa menjamin keselamatan dan kebahagiaan mereka.
2. Premis Minor muncul dari sebagian orang saja yang mungkin masih akan memunculkan pemikiran2 yang baru lagi.
Contoh : Sekarang ini, sejarah raja Inggris Raya adalah sejarah perampasan dan kejahatan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang memiliki tujuan langsung yaitu untuk mendirikan suatu tirani mutlak.
Perubahan makna kata dimana makna yang sekarang lebih luas cakupannya dibandingkan dengan makna sebelumnya ( dulu ).
Contoh :
- Berlayar
- Bapak.
dulu kata bapak hanya digunakan untuk menyebut ayah / orangtua laki-laki, tetapi sekarang kata bapak digunakan untuk menyebut orang sejawat.
- Ibu, saudara
Menyempit
Perubahan makna kata dimana makna yang sekarang lebih sempit dibandingkan dengan makna sebelumnya.
Contohnya :
- sarjana
- Pendeta
- Sastra
Ameliorasi / amelioratif
Perubahan makna kata dimana makna sekarang lebih halus / sopan dibandingkan dengan makna sebelumnya.
Contohnya :
- Isteri
- Wanita
- Karyawan
Peyorasi
Dimana makna kata yang sekarang dirasakan lebih kasar dari makna sebelumnya.
Contohnya :
- Pelacur
- Buta
- Tuli
Sinestesia
Perubahan makna kata karena adanya dua tanggapan indera yang berbeda.
Contohnya :
- Senyumannya manis
- Kata-katanya pedas
- Sorot matanya tajam
Asosiasi
Perubahan makna kata karena adanya persamaan sifat.
Contohnya :
- Amplop
- Catut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar