Jumat, 08 April 2011

Profesi Kependidikan

Tugas               : Profesi Kependidikan
Nama               : Rara Oktaria Nanda
NPM               : A1A010058
KONSEP PENGAJARAN REFLEKTIF
Menurut Dewey, proses refleksi untuk para guru dimulai ketika mereka mengalami kesulitan, masalah peristiwa, atau pengalaman yang tidak dapat segera diselesaikan. Didorong oleh rasa ketidakpastian atau kegelisahan, guru mundur untuk menganalisis pengalaman mereka. Mundur ini dapat terjadi baik di tengah-tengah aksi atau setelah tindakan diselesaikan.
Dewey mendefinisikan tindakan reflektif sebagai sesuatu yang melibatkan aktif, gigih, dan cermat dari setiap kepercayaan atau praktek dalam terang alasan-alasan yang mendukungnya dan konsekuensi lebih lanjut yang mengarah.
Refleksi tidak terdiri dari serangkaian langkah-langkah atau prosedur yang harus digunakan oleh para guru. Justru itu adalah cara holistik pertemuan dan menanggapi masalah, cara untuk menjadi
seorang guru.

Tindakan reflektif juga proses yang melibatkan lebih dari logis dan rasional proses pemecahan masalah. Refleksi melibatkan intuisi, emosi, dan semangat dan bukan sesuatu yang dapat rapi dikemas sebagai seperangkat teknik bagi guru untuk digunakan.
Ketika kita merenungkan tentang siswa di kelas kita, kita perlu mendengarkan dan menerima banyak sumber pemahaman. Kita perlu menggunakan kepala kami dan hati kita, kita kemampuan penalaran dan wawasan emosional kita. Dalam alasan tindakan reflektif dan emosi
yang terlibat.

Salah satu yang tergolong dalam tindakan reflektif terhadap kinerja sendiri secara terus menerus. Maksudnya seorang pengajar harus dapat berfikir reflektis terhadap kinerja sendiri  dalam melakukan pengajaran di sekolah tehadap siswa.
Seorang pengajar harus dapat memanfaatkan hasil reflektif dalam rangka peningkatan keprofesionalan. Seorang pengajar juga harus dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.
Seorang pengajar juga harus dapat mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. Seiring perkembangan zaman, seorang pengajar harus dapar mencari bahan ajar melalui media elektroni dan dari sumber – sumber ajar yang lain.
                                    Empat ciri Pengajaran Reflektif
  • Mengutamakan tujuan dan kesan serta kerberkesanan teknikal
  • Memberikan cadangan-cadangan baru dalam penggubahan kurikulum baru
  • Guru  akan dapat memainkan peranan yang aktif dalam proses pengajaran dan pembelajaran
  • Sikap minda keterbukaan, tanggungjawab dan kesungguhan hati
 
Pengajaran
  Reflektif


Kemahiran Empiris

Kemahiran Analitikal

Kemahiran Strategik

Kemahiran Menilai

Kemahiran
Praktis

Kemahiran Berkomunikasi





 Ciri-Ciri Guru Reflektif:
1.       Keterbukaan Minda
2.      Tanggung Jawab
  1. Kesungguhan
4.      Seorang guru yang terbuka mindanya sering bersedia untuk membuat refleksi dan  mencabar andaian-andaian, prasangka, ideologi tersendiri dan juga orang lain.
5.      Guru membuat rancangan mengajar dan terus bersedia
6.      Guru perlu memantau, memerhati dan mengumpul data berkaitan dengan hasrat, tindakan dan perasaan pelajar.
7.      Guru perlu merancang, membuat persediaan, bertindak, mengumpul data, menganalisis data serta menilai data
8.      Guru yang reflektif merupakan seorang yang sering menyoal  mengenai tujuan-tujuannya, memantau amalan dan hasilan, mempertimbangkan kesan jangka pendek dan jangka panjang terhadap setiap kanak-kanak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar