Rabu, 19 Januari 2011

unsur intrinsik novel Laskar Pelangi

 Struktur dari novel Laskar Pelangi adalah : 
a.  Tema 
 Novel    ini bertema tentang pendidikan. Namun terdapat pula sub-sub tema, seperti kemiskinan dan percintaan. 
b.  Penokohan 
 Novel ini terdiri dari beberapa tokoh yang membangun cerita. Terdapat lebih dari
sepuluh tokoh yang ditampilkan.Tokoh tersebut terdiri dari tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama dalam novel  ini adalah Ikal(aku),Lintang dan Mahar sedangkan tokoh tambahanya adalah Syahdan, Kucai , Bore  (samson), A Kiong, Harun, Trapani, Sahara, Flo serta guru mereka yaitu Bu Muslimah dan pak Harfan. Kesepuluh siswa ini dinamakan Laskar Pelangi. Penokohan dalam  novel ini diceritakan bagitu lengkap,detail,dan menyeluruh sehingga karakter yang ditampilkan begitu kuat dan utuh. 
c.  Latar 
Terdapat beberapa tempat yang menjadi latarnya, antara lain  : Sekolah Muhammadiah, Gedong, Sekolah PN, Sebuah jalan di pinggir rawa, pohon  filicium, toko Sinar Harapan,  halaman kelenteng, podium kehormatan, Pangkalan Punai, tempat lomba cerdas cermat, masjid Al Hikmah, gunung Selumur, di atas perahu, pulau Lanun, bioskop, serta Zaal batu. Semua tempat ini berada di Belitong, kecuali sebagian toko buku buku ini yang berada di Jakarta yang mrenceritakan kehidupan tokoh utama menjadi tukang pos setelah
ia dewasa. Latar juga berfungsi sebagi pendukung serta penjelas tema.  Penggambaran waktu yang dipakai dalam novel ini berupa penunjukan jam, tingkat kelas yang ditempuh, senja, menjelang magrib, setelah subuh, pada waktu pagi, sore, di siang ini serta penyebutan hari.    Novel ini bercerita tentang keadaan masyarakat di Belitong yang pada umumnya miskin. Belitong adalah nama sebuah pulau di Sumatera. Kemiskinan yang terjadi adalah sebuah potret ketidakmerataan dari distribusi kekayaan dari salah satu daerah terkaya di Indonesia. 
d.  Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang aku sebagai tokoh utama. Tokoh aku dan semua yang berhubungan dengan tokoh aku menjadi pusat cerita dalam novel ini. Pada akhir buku ini,  tokoh aku berganti, dari yang semula Ikal menjadi Syahdan, yang juga termasuk dalam anggota Laskar Pelangi. 
e.  Amanat
Amanat yang terdapat dalam novel ini  agar kita bersyukur dalam hidup,  ajaran yang berpegang teguh pada agama serta kerja keras dan tekat yang pantang menyerah dalam mencapai cita- cita seperti yang diceritakan lewat perilaku para tokoh dalam novel ini. 
2.  Kejiwaan Tokoh Utama dalam Novel Laskar Pelangi
b.  Ikal
Hal ini menunjukkan bahwa tokoh ikal dalam kejiwaanya  id  dapat dikalahkan
dengan  super ego. Pada dasarnya  id  adalah  energi psikis yang hanya memikirkan kesenangan semata, sedangkan  Superego adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap individu dari lingkungannya.  Id yang hanya memikirkan diri sendiri, demi kepuasan pribadi ingin mengalahkan orang lain tanpa memandang dari segi apa  pun. Tokoh ‘aku‘ tidak semata- mata ingin mengalahkan tokoh Lintang dari segi kecerdasan, apabila  id yang dimiliki ikal sangat kuat mungkin saja ia akan membenci bahkan tidak mau berteman lagi denga teman sebangkunya itu karena merasa kalah, akan tetapi super ego mengalahkan adanya id.  Tokoh Ikal yang jatuh cinta hanya kepada kuku-  kuku tanpa mengetahui siapa pemiliknya termasuk dalan kepribadian  id  yang beroperasi seluruhnya pada tingkat ketidaksadaran.  Id  dibawa manusia sejak lahir, termasuk insting yang similiki Ikal tentang gadis yang dia cintai walau hanya melihat kuku-  kukunya saja.  Dia memiliki insting insting dan yakin jika gadis itu dicintainya bahkan gadis ini menjadi penyemangat hidupnya.  Hal ini pengaruh dari  id,  ego  dan  super ego  terintegrasi dengan baik dan beroprasi secara harmonis dengan hanya sedikit konflik. Tokoh Ikal tidak terlalu banyak konflik dikarenakan  pengaruh dari id, ego dan super ego terintegrasi dengan baik.
c.  Lintang
Ego adalah adalah aspek psikologis dari kepribadian yang timbul karena kebutuhan individu untuk berhubungan baik dengan dunia nyata.   Super ego adalah aspek sosiologi kepribadian, merupakan wakil dari nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana yang ditafsirkan orang tua kepada anaknya lewat perintah-perintah atau
larangan-  larangan.  Super ego  dapat pula dianggap sebagai aspek moral kepribadian, fungsinya menentukan apakah sesuatu itu baik atau buruk, benar atau salah, pantas atau tidak, sesuai dengan moralitas yang berlaku di masyarakat. Dalam hal ini lintang memiliki id, yaitu kecerdasan yang sanagt luar biasa yang dia bawa sejak lahir  ditambah dengan  egonya yang menggebu-  gebu. Semangatnya belajar guna menagngkat kelaurganya sang sangat minkin membuat dia sangat bersemangat belajar. Akan tetapi Super ego  itu sendiri yang membuat Lintang tidak lagi meneruskan id, dan egonya. Super ego di  sini dianggap sebagai aspek moral kepribadian, fungsinya menentukan apakah sesuatu itu baik atau buruk, benar atau salah, pantas atau tidak, sesuai dengan moralitas yang berlaku di masyarakat. Lintang tahu semangatnya bersekolah, itu benar dan baik dengan  tujuan supaya nantinya dia tidak hanya menjadi nelayan seperti ayahnya. Akan tetapi keadaan yang memaksanya untuk memupus semua hasratnya itu.

5 komentar:

  1. makasih banyak, membantu tugas saya :)

    BalasHapus
  2. sama, makasih banyak membantu tugas saya, semoga diberkati oleh allah ilmu yang lebih banyak lagi___----

    BalasHapus
  3. Terima kasih kak udah bantu tugas sekolah saya... ^_^ semoga anda mendapat berkah yg banyakk....

    BalasHapus
  4. makasih uda bantu buat tugas skolah sukses terus yaaa ^^

    BalasHapus
  5. sama2 ade'2 :) jangan lupa follow blognya donk,,,,

    BalasHapus